Rabu, 10 Februari 2016

Sejarah Bangsa Babilonia

     Halo selamat malam semua. Kali ini saya akan membahas tentang bangsa Babilonia. Kalian pasti tahukan dengan Taman Gantung Babilonia. Nah, saya akan membahasnya secara rinci dan aktual. Selamat membaca :D


Gambar 1:1 = Babilonia
       Kerajaan Khaldea Kedua. Menggantikan kekaisaran Assyria yang telah jatuh timbullah kekuasaan baru-di Khaldea kuno. Kekuasaan baru ini diberi nama Kekaisaran Babilonia atau Kekaisaran Khaldea Kedua. Letaknya di sebelah selatan Mesopotamia, di wilayah Sumeria, dan Akkadia. Mereka adalah para ksatria, jago perang dan menang, seperti bangsa Assyria. Mereka menundukkan Susiana, Mesopotamia, Suriah, dan Yordania.


Gambae 1:2 = Raja Nebukadnezar II
     Babilon. Yang terkuat di antara raja-rajanya, Nebukadrezar II (Nebukadnezar), 604-561 SM, menghancurkan Yerussalem dan mengantarkan orang-orang Yahudi ke dalam pembuangan, mendirikan banyak kuil dan tempat-tempat di Babilon. Monumen-monumen ini terbuat dari bata mentah karena dataran Efrat tidak memiliki pasokan batu.
      Babilon lebih merupakan sebuah kubu berbenteng daripada sebuah kota. Kota ini dikelilingi oleh tembok persegi yang dipotong sungai Efrat; kota itu mencakup wilayah sekitar 185 mil persegi. Ruang besar ini tidak diisi dengan rumah-rumah; sebagian besar merupakan lahan yang akan dibudidayakan untuk penghidupan orang-orang apabila terjadi pengepungan. Tembok yang dilengkapi dengan menara-menara dan seratus gerbang kuningan itu begitu tebal sehingga kereta pun tidak mampu mendobraknya. Disekeliling tembok itu adalah sebuah parit besar berisi air, dengan sisi-sisinya dipasangi batu bata.

     B. ADAT ISTIADAT DAN AGAMA

     Adat Istiadat.  Kita hampir tidak tahu apa-apa tentang masyarakat ini selain kesaksian monumen mereka, dan hampir semua ini mengacu pada prestasi raja mereka. Herodotus menceritakan bahwa setahun sekali di kota-kota mereka, mereka mengumpulkan semua gadis untuk dinikahkan; mereka menjual yang tercantik, dan keuntungan dari penjualan tersebut menjadi mahar untuk pernikahan gadis yang paling miskin. Menurutnya itu adalah yang paling bijaksana dari semua hukumnya

     Agama. Agama bangsa Assyria dan Khaldea adalah sama. Hal ini sangat aneh bagi kita, karena ia berasal, seperti agama orang Khaldea, dari pencampuran agama-agama yang sangat berbeda. Orang-orang Turanians, seperti ras kuning Siberia sekarang ini, membayangkan dunia yang penuh setan, berkeliaran di tengah manusia untuk menyakiti mereka; dukun dipanggil untuk mengusir setan ini dengan formula ajaib. Orang-otang Ethiopia memuja sepasang dewa, dewa laki-laki yaitu kekuatan dan dewa perempuan yaitu materi. Para pendeta Khaldea, yang bersatu dalam suatu serikat yang kuat, menggabungkan kedua agama itu menjadi satu.

    Dewa-dewa. Dewa tertinggi di Babilon adalah Ilou. Tidak ada kuil yang dibangun untuknya. Tiga dewa berasal darinya: Anou, “penguasa kegelapan”, dibawah sosok seorang pria dengan kepala ikan dan ekor elang; Bel, “penguasa roh”, direprentasikan sebagai raja diatas takhta; Nouah, “penguasa dunia yang terlihat’, dibawah bentuk seorang jenuys dengan 4 sayap panjang. Masing-masing memiliki mitra feminim yang melambangkan kesuburan. Dibawah dewa-dewa ini adalah Matahari, Bulan dan 5 planet, karena dalam suasana yang terang mereka bersinar seperti dewa. Untuk mereka orang Khaldea membangun kuil, observatorium-observatorium dimana orang-orang yang memuja mereka bisa mengikuti semua gerakan mereka.


Gambar 2:1 = Horoskop
     Astrologi.  Para pendeta percaya bahwa bintang-bintang ini memberikan pengaruh pada kehidupan manusia. Setiap orang lahir ke dunia dibawah pengaruh planet dan momen ini menentukan nasibnya; orang dapat meramalkan keberuntungan seseorang jika bintang dimana orang itu dilahirkan dikentahui. Inilah asal-usul horoskop. Apa yang terjadi di langit merupakan indikasi dari apa yang akan terjadi di bumi; komet, misalnya mengabarkan revolusi. Dengan mengamati langit para pendeta Khaldea percaya bahwa mereka bisa memprediksikan kejadian. Inilah asal-usul Astrologi.

     Sihir. Bangsa Khaldea juga memiliki mantra ajaib; mantra ini diucapkan untuk mengusir roh –roh atau mendatangkan mereka. Kebiasaan ini merupakan peninggalan agama Turanian, adalah asal-usul ilmu sihir. Dari Khaldea astrologi dan ilmu sihir tersebar di seluruh kekaisaran Romawi, dan kemudian seluruh Eropa.


Gambar 2:2 = Zodiak
     Ilmu Pengetahuan. Disisi lain, di Khaldea-lah astronomi berasal. Dari negeri ini telah sampai kepada kita zodiak, 7 hari dalam seminggu untuk menghormati 7 planet; pembagian tahun menjadi 12 bulan, pembagian hari menjadi 24 jam, pembagian jam ke dalam 60 menit, pembagian menit menjadi 60 detik. Disini juga berasal sistem bobot dan ukuran yang diukur dalam satuan panjang, sistem yang diadopsi semua masyarakat kuno.

     C. Seni


Gambar 3:1 = Kuil Borsippa
Gambar 3:2 = Taman Gantung
     Arsitektur.  Seniman Assyria yang karyanya kita miliki meniru seni orang-orang Khaldea. Bangsa Assyria seperti Khaldea membangun dengan bata mentah yang dijemur, tetapi mereka menghiasi eksterior dinding dengan batu. Rumah-rumah kota dibangun tiga sampai empat tingkat. Jalan-jalan berpotongan tegak lurus. Jembatan dan dermaga Efrat mengundang kekaguman; istana berbenteng itu, juga taman-taman gantung, yang merupakan teras yang ditanami dengan pepohonan yang ditopang dengan tiang dan kuil Borsippa, yang merupakan kuil 7 lapisan dunia yang berbentuk persegi.


Gambar 3:3 = Istana Babilonia
     Istana. Mereka membangun istana-istana mereka diatas gundukan buatan, menjadi istana-istana ini rendah dan datar seperti teras besar. Batu bata mentah tidak disesuaikan dengan lengkungan yang luas dan rendah, tetapi sebagai kompensasi mereka sangat panjang. Maka, sebuah istana Assyria mirip rangkaian galeri; atap berupa teras yang datar dilengkap dengan benteng. Pada pintu gerbang berdiri lembu bersayap raksasa, Di dalam, dinding disana sini ditutupi dengan panel kayu berharga, dengan batu bata enamel, dengan lempeng-lempeng alabaster patung. Kadang-kadang ruang dicat, dan bahkan kelereng yang kaya tatahan digunakan.


Gambar 3:4 = Patung Babilonia
     Patung. Patung istana-istana Assyria sangat mengagumkan. Sebenarnya, patung mereka jarang dan kasar; pematung lebih suka membuat relief yang mirip dengan gambar diatas lempengan besar alabaster. Relief itu menggambarkan adegan yang sering sangat rumit-pertempuran, kejar-kejaran, pengepungan kota-kota, upacara-upacara dimana raja muncul dengan rombongan besar. Setiap detail dibuat dengan cermat. Orang diperlihatkan dalam profil, tak diragukan lagi karena artis tidak bisa menggambarkan wajah; tetapi mereka memiliki martabat dan kehidupan. Hewan sering muncul, tertama dalam adegan berburu; mereka biasanya dibuat dengan kehalusan mengejutkan. Orang Assyria mengamati alam dan mereproduksinya dengan persis. Bahkan orang-orang Yunani sendiri belajar dari sekolah ini, dengan meniru relief-relief Assyria. Mereka telah mengunggulinya, tetapi tidak ada orang, bahkan tidak orang-orang Yunani, lebih tahu tentang cara menggambar binatang.


Gambar 3:5 = Koresh Agung
    Kejatuhan Babilonia.  Rezim mereka berusia pendek; didirikan pada tahun 626 SM dibawah kekuasaan dinasti Kasdim yang dimulai dari revolusi Nabolapolassar pada tahun 626 SM hingga invasi Koresh Agung pada 539 SM, Kekaisaran Babilonia digulingkan oleh Koresh Agung, bangsa Media, dan bangsa Persia pada 539 SM.

Sejarah Bangsa Akkadia

     Halo selamat malam semua, kali ini saya akan menjelaskan bangsa Akkadia. Kalian pasti tahukan bahwa kekaisaran pertama di dunia adalah kekaisaran Akkad. Nah, saya akan menjelaskannya secara detail dan mudah dimengerti. Selamat membaca :D.


Gambar 1:1 = Reruntuhan kota Asage
     Akkadia. Akkadia terletak di tepi barat sungai Efrat. Akkadia beribukota di kota Agade, dan merupakan kekaisaran pertama di dunia. Kekaisaran Akkad sering disamakan dengan bangsa Sumeria yang kita kenal sebagai Sumer-Akkad, karena semua orang asli Akkad penutur bahasa Semit dan bahasa Sumer di bawah satu kekuasaan.

     Perekonomian. Ekonomi dari kekaisaran Akkad bersumber pada sektor pertanian. Terdapat 2 pusat utama pertanian di Akkadia yaitu; daerah selatan yang menggunakan sistem irigasi, dan daerah utara tepatnya di daerah Upper yang menggunakan sistem pertanian hujan musiman.


Gambar 1:2 = Tulisan Paku
     Bahasa dan Kebudayaan. Kekaisaran Akkad mengambil dan meniru semua kebudayaan dari bangsa Sumeria. Bahkan mereka berintegrasi dengan penduduk Sumeria yang ditaklukan. Pada milenium ke-3 SM berkembang simbiosis kebudayaan yang dekat antara bangsa Sumer dan bangsa Akkad yang Semit, yang meliputi penyebaran bilingualisme. Bahasa Akkad secara perlahan menggantikan bahasa Sumer sebagai bahasa lisan utama pada peralihan milenium ke-3 dan ke-2 SM.

     Kepercayaan. Bangsa Akkadia juga merupakan penganut Politheisme (menyembah banyak dewa). Agama yang dianut bangsa Akkadia sama dengan agama yang dianut dengan bangsa Sumeria. Dikarenakan adanya integrasi antar penduduk Akkadia dengan Sumeria.


Gambar 1:3 = Raja Sargon yang Agung
     Raja. Kekaisaran Akkad mencapai puncak kejayaannya antara abad ke-24 dan ke-22 SM, menyusul penaklukan-penaklukan oleh pendirinya, Sargon dari Akkad (2334–2279 SM). Di bawah Sargon dan para penerusnya, bahasa Akkad secara singkat menaklukan wilayah diantara sungai Tigris dan Efrat sekitar 2300 SM. Lalu, orang Akkad menuturkan bahasa Semit ke daerah taklukannya.


Gambar 1:4 = Relief dewa bulan Nanna
     Legenda. Menurut kisah Sumer, adalah anak seorang lelaki miskin, mungkin hasil hubungan antara tukang kebun, dengan seorang pendeta tinggi wanita Akkad. Ibunya membuangnya dengan menaruhnya dalam sebuah keranjang gelagah dan menghanyutkannya ke sungai. Sargon pun akhirnya diselamatkan, kemudian dibesarkan di istana raja.
     Setelah dewasa, Sargon mendirikan sebuah kota baru yang disebut Akkad, dan menjadi rajanya. Ia kemudian menaklukan satu per satu wilayah di sekitarnya. Pada akhirnya, ia berhasil mendirikan kekaisaran pertama di dunia, yaitu Kekaisaran Akkad. Sargon juga membawa gagasan baru bahwa raja harus diteruskan oleh putranya.
     Ia juga membantu menyatukan kekiasarannya dengan menjadikan putrinya, Enheduanna, sebagai pendeta tinggi seumur hidup untuk dewa bulan Nanna di Ur, serta pendeta tinggi dewa langit An di Uruk. Ia menulis dua himne panjang, yang isinya menyatakan bahwa kekaisaran Sargon memang sudah ditakdirkan untuk bersatu. Ia adalah penulis pertama di dunia yang namanya kita ketahui.
     Anak-anak Sargon menggantikan dia menjadi raja Akkad setelah ia meninggal. Akan tetapi mereka dibunuh, sehingga cucu Sargon, Naram-Sin naik tahta. Ia berkuasa lama, yakni 56 tahun, dan berhasil menguasai seluruh Asia Barat Daya. Kekaisaran Akkad terbentang dari Lebanon hingga pesisir Laut Tengah, ke utara hingga Turki dan ke selatan hingga Teluk Persia.

     Akhir dari Kekaisaran. Naram-Sin digantikan oleh putranya Shar-kali-Sharri, namun Shar-kali-Sharri gagal mempertahankan Kekaisaran Akkad, dan sekitar 2100 SM kekaisaran ini secara perlahan-lahan terpecah menjadi banyak kerajaan dan kota kecil, seperti pada masa Sumer.



Terimakasih telah membaca blog saya ^-^
Semoga bermanfaat bagi kita semua ^-^
Mohon maaf apabila ada kesalahan kata maupun pengetikan :)

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Kekaisaran_Akkadia
https://id.wikibooks.org/wiki/Sejarah_Kekaisaran/Akkad
https://irwanprestianto.wordpress.com/tag/akkadia/

Minggu, 07 Februari 2016

Sejarah Bangsa Assyria

     Selamat siang semua, kembali lagi dengan saya. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sejarah tentang bangsa Assyria. Kalian belum tahukan, bahwa sebenarnya pada zaman dahulu bangsa Assyria adalah bangsa terkuat dan terkejam di dunia sebelum bangsa Mongol muncul. Nah, sekarang biar saya jelaskan secara fakta dan aktual. Selamat membaca. 


Gambar 1:1 = Peta Geografis kekuasaan Bangsa Assyria
     Assyria. Tempat dimana orang Assyria tinggal yaitu di sekitar Tigris. Tempat itu subur, tetapi terpotong oleh bukit-bukit dan batu-batu. Tempat itu terletak dekat pegunungan, tempat itu mengalami salju di musim dingin dan badai di musim panas


Gambar 1:2 = Raja Sargon dari Akkad
     Asal-usul. Orang Assyria adalah etnis yang berasal dari Irak, Iran, Turki, dan Suriah, tetapi banyak yang berpindah ke Kaukasus, Amerika Utara, dan Eropa Timur. Assyria pada awalnya adalah sebuah kerajaan Akkad yang berkembang pada abad ke-25 SM. Para raja awal Assyria merupakan penguasa kecil, dan setelah pendirian Kekaisaran Akkad, yang bertahan dari tahun 2334 SM hingga 2154 SM, para raja Assyria menjadi bawahan Sargon dari Akkad, yang menyatukan Akkad dan Sumeria di Mesopotamia di bawah kekuasaan tunggal. Bangsa Assyria sejak 1894 SM di Akkad terubanisasi dan kemudian berkembang pesat sejak runtuhnya Kekaisaran Akkad.


Gambar 1:3 = Sapi Bersayap berkepala Manusia
     Penemuan Modern.  Pada tahun 1843, Botta, konsul Perancis di Mossoul, menemukan istana raja Assyria di bawah sebuah bukit dekat Tigris. Di sini untuk pertama kalinya orang bisa melihat produksi seni Assyria; sapi bersayap yang dipahat di batu, yang ditempatkan di gerbang istana ditemukan utuh, dan dipindahkan ke Museum Louvre di Paris. Penggalian Botta menarik perhatian Eropa, sehingga banyak ekspedisi dikirimkan. Place dan Layard berhasil menemukan reruntuhan istana lainnya. Reruntuhan ini terjaga dengan baik, terlindungi oleh kekeringan iklim dan oleh lapisan bumi. Mereka menemukan dinding yang dihiasi dengan relief dan lukisan; patung dan prasasti ditemukan dalam jumlah yang besar.
     Istana yang pertama kali ditemukan, istana Khorsabad dibangun oleh Raja Sargon di Niniwe, situs ibukota raja Assyria. Kota ini dibangun pada beberapa tempat tinggi dan dikelilingi tembok yang panjangnya 25-30 mil, dalam bentuk persegi. Dinding terdiri dari batu bata pada bagian luar dan tanah pada bagian dalam. Tempat tinggal di kota itu telah lenyap, tetapi kita telah menemukan banyak istana yang dibangun oleh raja-raja Assyria.


Gambar 1:4 = Prasasti Cuneiform
     Prasasti pada Bata dan Tulisan Cuneiform. Pada saat itu juga mereka telah menemukan sebuah prasasti pada bata, dan di setiap prasasti tersebut terbentuk sebuah huruf dari kombinasi tanda-tanda yang berbentuk seperti panah atau baji, dan inilah alasan mengapa gaya penulisan tersebut disebut cuneiform (runcing).
     Selama bertahun-tahun tulisan paku ini telah menguras banyak pikiran para arkeolog. Tulisan ini sangat sulit untuk dibaca, karena sejak awal tulisan ini berfungsi sebagai media penulisan 5 bahasa berbeda-Assyria, Susian, Mede, Khaldea, dan Armenia, tanpa menghitung bahasa Persia Kuno-dan tidak pengetahuan tentang 5 bahasa ini. Alasan lain yang menyebabkan tulisan ini sulit dipahami adalah:

1.   Tulisan ini pada saat yang sama terdiri atas tanda-tanda simbolis, yang masing-masing mewakili sebuah kata, dan tanda-tanda suku kata, yang masing-masing mewakili suku kata.
2.   Terdapat hampir 200 tanda suku kata, yang sangat mirip dan membingungkan.
3.   Tanda yang sama sering merupakan representasi dari sebuah kata dan suku kata.
4.   Seringkali tanda yang sama digunakan untuk mewakili suku kata yang berbeda.

     Prasasti Cuneiform telah dipecahkan dengan cara yang sama seperti hieroglif Mesir-ada prasasti dalam 3 bahasa-Assyria, Mede, dan Persia. Yang terakhir memberikan kunci bagi 2 lainnya.


Gambar 1:5 = Relief Pasukan Assyria
     Bangsa Assyria. Bangsa Assyria adalah ras pemburu dan tentara. Relief mereka biasanya menggambarkan mereka bersenjatakan busur dan tombak. Selama 6 abad mereka menaklukan Asia, denga keluar dari pegunungan mereka untuk menyerbu tetangga mereka, dan kembali dengan seluruh tawanan dijadikan budak. Mereka tampaknya melakukan perang semata-mata untuk kesenangan membunuh, membinasakan, dan menjarah. Tidak ada bangsa yang pernah memamerkan keganasan yang lebih besar.


Gambar 1:6 = Relief Pasukan Assyria
     Raja. Setelah memanfaatkan bangsa Asia, mereka menganggap raja mereka sebagai wakil Tuhan di bumi dan memberinya ketaatan buta. Dia adalah penguasa mutlak bagi semua rakyat, ia memimpin mereka dalam pertempuran, dan di bawah kepimpinan mereka berperang melawan bangsa-bangsa lain di Asia. Setelah kembali, ia mencatat eksploitasinya di dinding istananya dengan prasasti panjang dimana ia menceritakan kemenangannya, rampasan yang diambil, kota-kota yang dibakar, dan para tawanan yang dipenggal atau dikuliti hidup-hidup.


Gambar 1:7 = Sisa-sisa reruntuhan Benteng di kota Niniwe
     Reruntuhan Kerajaan Assyria. Rezim Assyria dimulai dengan perebutan Babilonia (sekitar 1270 SM). Dari abad kesembilan bangsa Assyria, yang selalu berperang, menundukkan, atau menghancurkan Babilonia, Suriah, Palestina, dan bahkan Mesir. Bangsa yang ditaklukan selalu memberontak, dan pembantaian berulang. Akhirnya bangsa Assyria kelelahan. Orang Babilonia, Mede, Skythia dan bangsa-bangsa lainnya membuat aliansi dan menghancurkan kerajaan mereka. Pada tahun 612 SM, terjadilah peristiwa kejatuhan Niniwe dan kota tersebut direbut, dan dihancurkan selama-lamanya.



Terimakasih telah membaca artikel saya ^-^
Mohon maaf apabila ada kesalahan kata maupun ketikan.
Semoga bermanfaat bagi kita semua :)

Sumber:
Buku Sejarah Peradaban Dunia Kuno

Sabtu, 06 Februari 2016

Sejarah Bangsa Sumeria

     Selamat sore semua, berjumpa lagi dengan saya. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sejarah bangsa Sumeria. Kalian pasti tahukan bangsa Sumeria adalah penemu tulisan, kali ini saya akan menjelaskannya dengan lebih rinci. Selamat membaca :)


Gambar 1:1 = Letak Geografis Bangsa Sumeria
     Sumeria. Di sebelah selatan Mesopotamia atau yang kita kenal sebagai tenggara Irak, bermukimlah orang Ubaid sekitar 5.000 SM. Mereka telah mengenal bercocok tanam dan sudah memiliki sumber pengairan. Bahasa yang mereka gunakan adalah bahasa Sumeria dan agama yang mereka anut adalah agama Politheisme (memuja dewa-dewi).


Gambar 1:2 = Perekonomian Bangsa Sumeria
     Perekonomian. Bangsa Sumeria adalah penduduk asli Mesopotamia, karena merekalah yang pertama kali mendiami kawasan Mesopotamia. Pada awalnya, mereka mengolah lahan pertanian yang subur sebagai mata pencaharian. Lama kelamaan bangsa Sumeria mulai membangun sistem pengairan untuk menanggulangi banjir dan menyalurkan air ke lahan-lahan pertanian, seperti sistem irigasi dan kanal.
     Kehidupan bangsa Sumeria semakin meningkat dengan melimpahnya hasil pertanian, yang menyebabkan populasi bangsa Sumeria meningkat pula. Hal ini mendorong bangsa Sumeria dengan berdirinya berbagai kota yang antara lain; Eridu, Ur, Uruk, Ladash dan Nippur. Munculnya kota-kota ini meneandai babak baru  dalam peradaban Sumeria. Rakyat bangsa Sumeria semakin luas. Tidak hanya dalam bidang pertanian, melainkan terdapat berbagai profesi dan status, seperti bidang perdagangan, bidang tukang dan pendeta.


Gambar 1:3 = Raja Ur-Nammu
     Sistem Pemerintahan. Pada awalnya, kota tersebut adalah kota-kota yang berdiri sendiri, sehingga disebut negara kota yang dipimpin oleh seorang lugal (pimpinan atau panglima). Kemudian terjadilah perang antara kota tersebut dan kota yang kalah menjadi bawahan kota yang menang, yang lambat laun memunculkan sistem pemerintahan kerajaan. Bangsa Sumeria mencapai masa kejayaannya saat dipimpin oleh raja Ur-Nammu.


Gambar 1:4 =  Dewa Enlil
Gambar 1:5 = Dewi Ninhursag
Gambar 1:7 =  Dewa Shamash
Gambar 1:6 = Dewa Enki
    Sistem Kepercayaan. Bangsa Sumeria adalah penganut politheisme yang artinya menyembah dewa-dewi. Bagi bangsa Sumeria para dewa-dewi dipuja dan disembah karena dalam hal itu, sangat penting diyakini dapat membuat tetap makmur. Jika bangsa Sumeria tidak melakukan hal itu, maka dewa-dewi marah dan memberikan hukuman berupa wujud bangji atau perang.
     Masing-masing kota memiliki dewa pelindung. Dewa itu akan memelihara keberlangsungan kota. Dewa-dewi lainnya dikaitkan dengan segi kehidupan sehari-hari. Seperti, dewa Enlil (dewa udara), dewi Ninhursag (istri dewa Enlil), dewa Enki (dewa air dan ilmu pengetahuan), Nanna atau yang disebut Sin (putra dewa Enlil sekaligus dewa bulan), Utu atau yang disebut Shamash (putra dewa Nanna sekaligus dewa matahari), dan Innana atau yang disebut Ishtar (dewi cinta sekaligus dewi perang).


Gambar 1:8 = Piktogram
    Sistem Penulisan. Salah satu jasa bangsa Sumeria bagi sejarah dunia adalah penemuan sistem penulisan yang disebut piktogram. Sejak 4.000 tahun SM, bangsa Sumeria telah mengembangkan sistem penulisan. Sistem penulisan ini muncul seiring dengan pertumbuhan kota-kota yang cepat. Pertumbuhan kota melahirkan kebutuhan akan catatan, seperti kronik peristiwa penting, jumlah panen, serta ternak yang harus diserahkan ke kuil pemujaan untuk persembahan.


Gambar 1:9 = Ziggurat
     Bangunan Kuil. Tata kota bangsa Sumeria tidak dapat dilepaskan dari bangunan kuil. Bangsa Sumeria beranggap kota bukanlah milik mereka, melainkan milik dewa-dewi. Oleh karena itu, mereka harus memiliki bangunan kuil di pusat kota.
     Bangsa Sumeria memiliki cara tersendiri dalam membangun kuil. Secara bertahap mereka memperbaharui kuil yang mereka buat. Saat memperbaharui, mereka membuat kuil baru diatas kuil lama. Begitu seterusnya sehingga kuil semakin tinggi dan berundak-undak yang disebut Ziggurat. Model bangunan kuil tersebut terus dilanjutkan oleh bangsa-bangsa lain yang menduduki kawasan Mesopotamia.

Gambar 1:10 = Raja Hammurabi
     Nasib Bangsa Sumeria. Sebelum awal milenium ke-2 SM, bangsa Amoria, yaitu orang-orang Semit yang nomaden dari gurun sebelah barat Sumeria, menyerang Sumeria dan berhasil merebut kota Isin dan Larsa. Sekitar 2004 SM, giliran bangsa Elam menyerang Sumeria dan menaklukan kota Ur dan menyandera rajanya, Ibbi-Sin.
     Setelah jatuhnya kota Ur, kota-kota saling berperang memperebutkan kekuasaan, dan Hammurabi dari Babilon berhasil menjadi penguasa tunggal seluruh Sumeria-Akkadia. Setelah berkuasanya Hammurabi, periode bangsa Sumeria pun berakhir dan dimulailah peradaban Babilonia.



Terimakasih  sudah membaca blog saya ^-^
Semoga bermanfaat bagi kita semua :D
Mohon maaf apabila adalah kesalahan kata maupun pengetikan

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Sumeria
www.artikelsiana.com/2014/09/sejarah-peradaban-bangsa-sumeria.html
informasiana.com › Sejarah Dunia
https://peradabankuno.wordpress.com/bangsa-kuno/bangsa-sumeria/
https://id.wikibooks.org/wiki/Sumeria/Sejarah