Minggu, 07 Februari 2016

Sejarah Bangsa Assyria

     Selamat siang semua, kembali lagi dengan saya. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sejarah tentang bangsa Assyria. Kalian belum tahukan, bahwa sebenarnya pada zaman dahulu bangsa Assyria adalah bangsa terkuat dan terkejam di dunia sebelum bangsa Mongol muncul. Nah, sekarang biar saya jelaskan secara fakta dan aktual. Selamat membaca. 


Gambar 1:1 = Peta Geografis kekuasaan Bangsa Assyria
     Assyria. Tempat dimana orang Assyria tinggal yaitu di sekitar Tigris. Tempat itu subur, tetapi terpotong oleh bukit-bukit dan batu-batu. Tempat itu terletak dekat pegunungan, tempat itu mengalami salju di musim dingin dan badai di musim panas


Gambar 1:2 = Raja Sargon dari Akkad
     Asal-usul. Orang Assyria adalah etnis yang berasal dari Irak, Iran, Turki, dan Suriah, tetapi banyak yang berpindah ke Kaukasus, Amerika Utara, dan Eropa Timur. Assyria pada awalnya adalah sebuah kerajaan Akkad yang berkembang pada abad ke-25 SM. Para raja awal Assyria merupakan penguasa kecil, dan setelah pendirian Kekaisaran Akkad, yang bertahan dari tahun 2334 SM hingga 2154 SM, para raja Assyria menjadi bawahan Sargon dari Akkad, yang menyatukan Akkad dan Sumeria di Mesopotamia di bawah kekuasaan tunggal. Bangsa Assyria sejak 1894 SM di Akkad terubanisasi dan kemudian berkembang pesat sejak runtuhnya Kekaisaran Akkad.


Gambar 1:3 = Sapi Bersayap berkepala Manusia
     Penemuan Modern.  Pada tahun 1843, Botta, konsul Perancis di Mossoul, menemukan istana raja Assyria di bawah sebuah bukit dekat Tigris. Di sini untuk pertama kalinya orang bisa melihat produksi seni Assyria; sapi bersayap yang dipahat di batu, yang ditempatkan di gerbang istana ditemukan utuh, dan dipindahkan ke Museum Louvre di Paris. Penggalian Botta menarik perhatian Eropa, sehingga banyak ekspedisi dikirimkan. Place dan Layard berhasil menemukan reruntuhan istana lainnya. Reruntuhan ini terjaga dengan baik, terlindungi oleh kekeringan iklim dan oleh lapisan bumi. Mereka menemukan dinding yang dihiasi dengan relief dan lukisan; patung dan prasasti ditemukan dalam jumlah yang besar.
     Istana yang pertama kali ditemukan, istana Khorsabad dibangun oleh Raja Sargon di Niniwe, situs ibukota raja Assyria. Kota ini dibangun pada beberapa tempat tinggi dan dikelilingi tembok yang panjangnya 25-30 mil, dalam bentuk persegi. Dinding terdiri dari batu bata pada bagian luar dan tanah pada bagian dalam. Tempat tinggal di kota itu telah lenyap, tetapi kita telah menemukan banyak istana yang dibangun oleh raja-raja Assyria.


Gambar 1:4 = Prasasti Cuneiform
     Prasasti pada Bata dan Tulisan Cuneiform. Pada saat itu juga mereka telah menemukan sebuah prasasti pada bata, dan di setiap prasasti tersebut terbentuk sebuah huruf dari kombinasi tanda-tanda yang berbentuk seperti panah atau baji, dan inilah alasan mengapa gaya penulisan tersebut disebut cuneiform (runcing).
     Selama bertahun-tahun tulisan paku ini telah menguras banyak pikiran para arkeolog. Tulisan ini sangat sulit untuk dibaca, karena sejak awal tulisan ini berfungsi sebagai media penulisan 5 bahasa berbeda-Assyria, Susian, Mede, Khaldea, dan Armenia, tanpa menghitung bahasa Persia Kuno-dan tidak pengetahuan tentang 5 bahasa ini. Alasan lain yang menyebabkan tulisan ini sulit dipahami adalah:

1.   Tulisan ini pada saat yang sama terdiri atas tanda-tanda simbolis, yang masing-masing mewakili sebuah kata, dan tanda-tanda suku kata, yang masing-masing mewakili suku kata.
2.   Terdapat hampir 200 tanda suku kata, yang sangat mirip dan membingungkan.
3.   Tanda yang sama sering merupakan representasi dari sebuah kata dan suku kata.
4.   Seringkali tanda yang sama digunakan untuk mewakili suku kata yang berbeda.

     Prasasti Cuneiform telah dipecahkan dengan cara yang sama seperti hieroglif Mesir-ada prasasti dalam 3 bahasa-Assyria, Mede, dan Persia. Yang terakhir memberikan kunci bagi 2 lainnya.


Gambar 1:5 = Relief Pasukan Assyria
     Bangsa Assyria. Bangsa Assyria adalah ras pemburu dan tentara. Relief mereka biasanya menggambarkan mereka bersenjatakan busur dan tombak. Selama 6 abad mereka menaklukan Asia, denga keluar dari pegunungan mereka untuk menyerbu tetangga mereka, dan kembali dengan seluruh tawanan dijadikan budak. Mereka tampaknya melakukan perang semata-mata untuk kesenangan membunuh, membinasakan, dan menjarah. Tidak ada bangsa yang pernah memamerkan keganasan yang lebih besar.


Gambar 1:6 = Relief Pasukan Assyria
     Raja. Setelah memanfaatkan bangsa Asia, mereka menganggap raja mereka sebagai wakil Tuhan di bumi dan memberinya ketaatan buta. Dia adalah penguasa mutlak bagi semua rakyat, ia memimpin mereka dalam pertempuran, dan di bawah kepimpinan mereka berperang melawan bangsa-bangsa lain di Asia. Setelah kembali, ia mencatat eksploitasinya di dinding istananya dengan prasasti panjang dimana ia menceritakan kemenangannya, rampasan yang diambil, kota-kota yang dibakar, dan para tawanan yang dipenggal atau dikuliti hidup-hidup.


Gambar 1:7 = Sisa-sisa reruntuhan Benteng di kota Niniwe
     Reruntuhan Kerajaan Assyria. Rezim Assyria dimulai dengan perebutan Babilonia (sekitar 1270 SM). Dari abad kesembilan bangsa Assyria, yang selalu berperang, menundukkan, atau menghancurkan Babilonia, Suriah, Palestina, dan bahkan Mesir. Bangsa yang ditaklukan selalu memberontak, dan pembantaian berulang. Akhirnya bangsa Assyria kelelahan. Orang Babilonia, Mede, Skythia dan bangsa-bangsa lainnya membuat aliansi dan menghancurkan kerajaan mereka. Pada tahun 612 SM, terjadilah peristiwa kejatuhan Niniwe dan kota tersebut direbut, dan dihancurkan selama-lamanya.



Terimakasih telah membaca artikel saya ^-^
Mohon maaf apabila ada kesalahan kata maupun ketikan.
Semoga bermanfaat bagi kita semua :)

Sumber:
Buku Sejarah Peradaban Dunia Kuno

2 komentar:

  1. Bang punya ebook buku sejarah peradaban kuno nya gak? Kalo punya please tolong kirimin ke Email aku syifafauzii5@gmail.com thx

    BalasHapus