Gambar 1:1 = Babilonia |
Gambae 1:2 = Raja Nebukadnezar II |
Babilon. Yang terkuat di antara
raja-rajanya, Nebukadrezar II (Nebukadnezar), 604-561 SM, menghancurkan Yerussalem
dan mengantarkan orang-orang Yahudi ke dalam pembuangan, mendirikan banyak kuil
dan tempat-tempat di Babilon. Monumen-monumen ini terbuat dari bata mentah
karena dataran Efrat tidak memiliki pasokan batu.
Babilon
lebih merupakan sebuah kubu berbenteng daripada sebuah kota. Kota ini
dikelilingi oleh tembok persegi yang dipotong sungai Efrat; kota itu mencakup
wilayah sekitar 185 mil persegi. Ruang besar ini tidak diisi dengan
rumah-rumah; sebagian besar merupakan lahan yang akan dibudidayakan untuk
penghidupan orang-orang apabila terjadi pengepungan. Tembok yang dilengkapi
dengan menara-menara dan seratus gerbang kuningan itu begitu tebal sehingga
kereta pun tidak mampu mendobraknya. Disekeliling tembok itu adalah sebuah
parit besar berisi air, dengan sisi-sisinya dipasangi batu bata.
B. ADAT ISTIADAT DAN AGAMA
Adat Istiadat. Kita hampir tidak tahu apa-apa tentang
masyarakat ini selain kesaksian monumen mereka, dan hampir semua ini mengacu
pada prestasi raja mereka. Herodotus menceritakan bahwa setahun sekali di
kota-kota mereka, mereka mengumpulkan semua gadis untuk dinikahkan; mereka
menjual yang tercantik, dan keuntungan dari penjualan tersebut menjadi mahar
untuk pernikahan gadis yang paling miskin. Menurutnya itu adalah yang paling bijaksana dari semua hukumnya
Agama. Agama bangsa Assyria dan Khaldea
adalah sama. Hal ini sangat aneh bagi kita, karena ia berasal, seperti agama
orang Khaldea, dari pencampuran agama-agama yang sangat berbeda. Orang-orang
Turanians, seperti ras kuning Siberia sekarang ini, membayangkan dunia yang
penuh setan, berkeliaran di tengah manusia untuk menyakiti mereka; dukun
dipanggil untuk mengusir setan ini dengan formula ajaib. Orang-otang Ethiopia
memuja sepasang dewa, dewa laki-laki yaitu kekuatan dan dewa perempuan yaitu
materi. Para pendeta Khaldea, yang bersatu dalam suatu serikat yang kuat,
menggabungkan kedua agama itu menjadi satu.
Dewa-dewa. Dewa tertinggi di Babilon adalah
Ilou. Tidak ada kuil yang dibangun untuknya. Tiga dewa berasal darinya: Anou,
“penguasa kegelapan”, dibawah sosok seorang pria dengan kepala ikan dan ekor
elang; Bel, “penguasa roh”, direprentasikan sebagai raja diatas takhta; Nouah,
“penguasa dunia yang terlihat’, dibawah bentuk seorang jenuys dengan 4 sayap
panjang. Masing-masing memiliki mitra feminim yang melambangkan kesuburan.
Dibawah dewa-dewa ini adalah Matahari, Bulan dan 5 planet, karena dalam suasana
yang terang mereka bersinar seperti dewa. Untuk mereka orang Khaldea membangun
kuil, observatorium-observatorium dimana orang-orang yang memuja mereka bisa
mengikuti semua gerakan mereka.
Gambar 2:1 = Horoskop |
Astrologi. Para pendeta percaya bahwa bintang-bintang ini
memberikan pengaruh pada kehidupan manusia. Setiap orang lahir ke dunia dibawah
pengaruh planet dan momen ini menentukan nasibnya; orang dapat meramalkan keberuntungan
seseorang jika bintang dimana orang itu dilahirkan dikentahui. Inilah asal-usul
horoskop. Apa yang terjadi di langit merupakan indikasi dari apa yang akan
terjadi di bumi; komet, misalnya mengabarkan revolusi. Dengan mengamati langit
para pendeta Khaldea percaya bahwa mereka bisa memprediksikan kejadian. Inilah
asal-usul Astrologi.
Sihir. Bangsa Khaldea juga memiliki mantra
ajaib; mantra ini diucapkan untuk mengusir roh –roh atau mendatangkan mereka.
Kebiasaan ini merupakan peninggalan agama Turanian, adalah asal-usul ilmu
sihir. Dari Khaldea astrologi dan ilmu sihir tersebar di seluruh kekaisaran
Romawi, dan kemudian seluruh Eropa.
Gambar 2:2 = Zodiak |
Ilmu Pengetahuan. Disisi lain, di
Khaldea-lah astronomi berasal. Dari negeri ini telah sampai kepada kita zodiak,
7 hari dalam seminggu untuk menghormati 7 planet; pembagian tahun menjadi 12
bulan, pembagian hari menjadi 24 jam, pembagian jam ke dalam 60 menit,
pembagian menit menjadi 60 detik. Disini juga berasal sistem bobot dan ukuran
yang diukur dalam satuan panjang, sistem yang diadopsi semua masyarakat kuno.
C. Seni
Gambar 3:1 = Kuil Borsippa |
Gambar 3:2 = Taman Gantung |
Arsitektur. Seniman Assyria yang karyanya kita miliki
meniru seni orang-orang Khaldea. Bangsa Assyria seperti Khaldea membangun
dengan bata mentah yang dijemur, tetapi mereka menghiasi eksterior dinding
dengan batu. Rumah-rumah kota dibangun tiga sampai empat tingkat. Jalan-jalan
berpotongan tegak lurus. Jembatan dan dermaga Efrat mengundang kekaguman;
istana berbenteng itu, juga taman-taman gantung, yang merupakan teras yang
ditanami dengan pepohonan yang ditopang dengan tiang dan kuil Borsippa, yang
merupakan kuil 7 lapisan dunia yang berbentuk persegi.
Gambar 3:3 = Istana Babilonia |
Istana. Mereka membangun istana-istana
mereka diatas gundukan buatan, menjadi istana-istana ini rendah dan datar
seperti teras besar. Batu bata mentah tidak disesuaikan dengan lengkungan yang
luas dan rendah, tetapi sebagai kompensasi mereka sangat panjang. Maka, sebuah
istana Assyria mirip rangkaian galeri; atap berupa teras yang datar dilengkap
dengan benteng. Pada pintu gerbang berdiri lembu bersayap raksasa, Di dalam,
dinding disana sini ditutupi dengan panel kayu berharga, dengan batu bata
enamel, dengan lempeng-lempeng alabaster patung. Kadang-kadang ruang dicat, dan
bahkan kelereng yang kaya tatahan digunakan.
Gambar 3:4 = Patung Babilonia |
Patung. Patung istana-istana Assyria
sangat mengagumkan. Sebenarnya, patung mereka jarang dan kasar; pematung lebih
suka membuat relief yang mirip dengan gambar diatas lempengan besar alabaster.
Relief itu menggambarkan adegan yang sering sangat rumit-pertempuran,
kejar-kejaran, pengepungan kota-kota, upacara-upacara dimana raja muncul dengan
rombongan besar. Setiap detail dibuat dengan cermat. Orang diperlihatkan dalam
profil, tak diragukan lagi karena artis tidak bisa menggambarkan wajah; tetapi
mereka memiliki martabat dan kehidupan. Hewan sering muncul, tertama dalam
adegan berburu; mereka biasanya dibuat dengan kehalusan mengejutkan. Orang
Assyria mengamati alam dan mereproduksinya dengan persis. Bahkan orang-orang
Yunani sendiri belajar dari sekolah ini, dengan meniru relief-relief Assyria.
Mereka telah mengunggulinya, tetapi tidak ada orang, bahkan tidak orang-orang
Yunani, lebih tahu tentang cara menggambar binatang.
Gambar 3:5 = Koresh Agung |
Kejatuhan Babilonia. Rezim mereka berusia pendek; didirikan pada tahun 626 SM dibawah kekuasaan dinasti Kasdim yang dimulai dari revolusi Nabolapolassar pada tahun 626 SM hingga invasi Koresh Agung pada 539 SM, Kekaisaran Babilonia digulingkan oleh Koresh Agung, bangsa Media, dan bangsa Persia pada 539 SM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar